Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Donald Trump dan Kim Jong Un Batal Makan Siang di Vietnam

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump tampak akrab saat berbincang dalam pertemuan di Hotel Metropole, Hanoi, Vietnam, Rabu, 27 Februari 2019. REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump tampak akrab saat berbincang dalam pertemuan di Hotel Metropole, Hanoi, Vietnam, Rabu, 27 Februari 2019. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan dua hari Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi, Vietnam, tidak menghasilkan kesepakatan apapun.

Sayangnya, kesepakatan ini selesai sebelum Kim Jong Un dan Trump mencicipi hidangan makan siang foie gras, snowfish dan manisan ginseng,yang dimasak oleh koki Korea Utara dan Barat, pada hari kedua KTT. Menu tersebut tidak sampai disajikan untuk keduanya.

Baca: 4 Jurnalis Dilarang Liput Makan Malam Trump dan Kim Jong Un

Reuters melaporkan, 1 Maret 2019, ketika chef dan staf hotel hampir menyelesaikan sentuhan akhir untuk makan siang, Gedung Putih mengumumkan Donald Tump akan meninggalkan Hanoi, tanpa kesepakatan, tanpa makan siang.

"Pembatalan betul-betul dilakukan di menit-menit terakhir. (Ketika) semuanya sudah disiapkan," kata salah satu sumber.

Detik-detik menuju makan siang itu menjadi kebuntuan pelucutan nuklir Korea Utara. Padahal, beberapa jam sebelumnya, Trump dan Kim Jong Un mengatakan mereka optimistik tentang kemajuan pertemuan.

Hotel Metropel, gedung pertemuan bergaya arsitektur era kolonial Prancis, dengan ramah mengantar keluar tamu luar negeri mereka.

Di sela-sela persiapan ruangan untuk pembicaraan tingkat tinggi, para pejabat Korea Utara dan Amerika melakukan percakapan kecil tentang bunga-bunga merah tua di tepi kolam renang, di mana Trump dan Kim akan berjalan-jalan keesokan harinya setelah pertemuan pertama mereka.

Baca: Akhirnya, Trump dan Kim Jong Un Bertemu di Metropole Hotel

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada waktu makan siang pada hari Rabu, seorang pengawal Korea Utara menjelingkan matanya untuk melihat sekelompok staf keamanan AS kembali dengan membawa pesanan burger dari McDonald terdekat.

Tetapi suasana berubah sebelum makan siang pada hari Kamis.

Meskipun awal yang menggairahkan, ketika Kim menjawab pertanyaan pertamanya dari seorang jurnalis asing dan kedua pemimpin tampaknya optimistik bahwa kesepakatan harus dilakukan, makan siang yang seharusnya menjadi momentum akhir keduanya tidak pernah terjadi.

Setelah iring-iringan mobil Trump dan Kim dari sisi lain hotel keluar, kehidupan di The Metropole mulai kembali normal.

Saat minum bir bersama suaminya di restoran hotel, Cynthia Pagano, seorang tamu berusia 65 tahun dari negara bagian Georgia, AS, mengatakan dia bersemangat melihat langsung "momen sejarah".

"Apakah mereka akan bertemu lagi besok? Oh tidak," kata suaminya, Ray Pagano.

Baca: Kim Jong Un Minta Cabut Semua Sanksi, Trump Menolak

Ruang La Veranda, tempat Donald Trump dan Kim Jong Un berjabat tangan dan menerima pertanyaan dari korps pers Gedung Putih, meja konferensi untuk negosiasi para pemimpin telah dibenahi, tetapi bendera Korea Utara dan Amerika masih berdiri tegak menghias.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

12 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara


Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina


Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERA
Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini


Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

6 hari lalu

Stormy Daniels merupakan aktris dan sutradara film dewasa yang nama aslinya adalah Stephanie Clifford. Ia mengungkapkan menerima uang sebagai imbalan agar tetap diam tentang hubungan seksualnya dengan Trump pada 2006. Trump membantah pernah berselingkuh dengan Daniels. Dia menyebut pembayaran itu sebagai transaksi pribadi yang sederhana. REUTERS
Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.


Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

11 hari lalu

Stormy Daniels dan Karen McDougal (Reuters)
Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi


Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

11 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.


Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

11 hari lalu

Taman Nasional Cuc Phuong Vietnam (ninhbinhtouristcenter.com)
Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.


KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

13 hari lalu

ABK Vietnam menunjukan kapal ikan berukuran kecil yang menjadi sasaran penangkapan di perairan Laut Natuna Utana, Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.


KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

13 hari lalu

Anak buah kapal (ABK) kapal asing diamankan Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Jumat 20 Agustus 2021. PSDKP berhasil mengamankan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta 22 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.